Peran Pramuka Dalam Membentuk Karakter Kedisiplinan Anak

Peran Pramuka Dalam Membentuk Karakter Kedisiplinan Anak

Penulis
Edison, SE. MAP
Bid. Perencanaan dan Pengembangan
Andalan Daerah Urusan Evaluasi Program


Peranan orang tua begitu besar dalam membantu anak agar siap memasuki gerbang
kehidupan mereka. Disinilah kepedulian orang tua sebagai guru yang pertama dan
utama bagi anak-anak. Sebagai orang tua harus betul-betul melakukan sesuatu untuk
anak tercinta. Bagaimana seorang anak dapat tetap memandang masa depan mereka
dalam angan seorang anak, bagaimana mereka dapat menjadi generasi penerus kita.
Masa depan bangsa Indonesia kelak di tangan mereka dan masa depan mereka
dipersiapkan oleh orang tua saat ini.
Anak usia dini merupakan tahapan usia yang paling menentukan bagaimana karakter,
kepribadian, dan sikap anak di masa dewasa. Karena pada usia dini seorang anak
memasuki masa golden age. Yaitu masa dimana perkembangan otak anak bekerja
secara optimal dalam menerima segala informasi.
Sehingga jika pada usia tersebut anak didik dengan baik maka akan terbentuk
kepribadian anak yang baik pula. Anak adalah perwujudan cinta kasih orang dewasa
yang siap atau tidak untuk menjadi orang tua. Pada akhirnya mau atau tidak orang tua
dituntut untuk siap menjadi orang tua yang harus dapat mempersiapkan anak-anak kita
agar dapat menjalankan kehidupan masa depan mereka dengan baik.
Kedisiplinan merupakan hal yang penting yang harus ditanamkan pada anak. Disiplin
merupakan suatu ketaatan dan kepatuhan terhadap sesuatu yang telah disepakati.
Kedisiplinan dapat dilatih sejak dini melalui pola asuh yang dilakukan oleh keluarga yang
dalam hal ini orang tua lebih berperan besar. Melalui pola asuh yang baik, anak akan
diarahkan orang tua bagaimana membiasakan diri melakukan hal-hal secara teratur dan
terjadwal. Dalam penerapan kedisiplinan tersebut, juga terkandung nilai tanggungjawab
yang tumbuh pada diri anak.
Kenyataan yang terjadi bahwa masih sering kita jumpai beberapa anak yang
menunjukkan perilaku rendahnya disiplin diri, seperti kebiasaan anak yang masih
bermain meskipun hari sudah sore sehingga seharusnya pada saat itu anak sudah mandi
namun belum dilakukan, dan akhirnya anak mandi pada saat menjelang malam,
kebiasaan anak yang tidur larut malam dan bangun terlalu siang, kebiasaan anak yang
susah diatur karena kurangnya perhatian dan bimbingan dari orang tua, dan masih
banyak lagi kasus anak yang menunjukkan kurang kedisiplinan.
Pendidikan bagi anak usia dini amatlah penting sebagai bekal di masa yang akan datang.
Setiap anak mempunyai karakteristik atau pola perkembangan yang berbeda-beda
sesuai dengan tahap perkembangannya. Sedangkan perkembangan anak usia dini
banyak melalui beberapa hal diantaranya yaitu perkembangan fisik hingga kognitif.
Perhatian kita terhadap anak usia dini sangatlah dibutuhkan dalam rangka menuju
pendidikan yang lebih baik. Tetapi masih banyak orang tua yang kurang bahkan belum
menyadari dan kadang mengabaikan hal tersebut. Mereka hanya sibuk mengurusi
dirinya dan sibuk mencari nafkah, walaupun itu juga untuk anak-anaknya.
Mereka tidak peduli akan pendidikan anak-anaknya dan hanya mempercayakan
pendidikan anaknya di rumah kepada pembantu rumah tangga atau pengasuhnya. Satu
hal yang selalu terabaikan yaitu kurang adanya penanaman disiplin pada anak sejak usia
dini di dalam keluarga. Hal itu akan berpengaruh pada perkembangan moral anak dalam
kehidupan yang akan datang.
Sesungguhnya pendidikan itu dimulai sedini mungkin, begitu pula dengan penanaman
disiplin pada anak. Memang tidaklah mudah mewujudkan semua itu. Disiplin menuntut
kesadaran dari seseorang untuk melakukan dan tidak melakukan apa yang harus dan
tidak harus dilakukan. Disiplin seseorang tidak boleh dipaksakan bahkan pada anak
kecil sekalipun
Melalui disiplin anak diajarkan tentang bagaimana berperilaku dengan cara-cara yang
sesuai dengan standar kelompok sosialnya. Sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan
kelompok budaya di mana ia berasal. Maka jelaslah bahwa orang tua adalah orang
pertama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan perilaku moral anak-anaknya
di rumah.
Kesalahan atau ketidak taatan dalam penanaman kedisiplinan sangat besar
pengaruhnya terhadap pembentukan perilaku anak. Sedangkan penanaman disiplin
yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku moral yang baik atau positif bagi
anak.
Oleh karena itu disiplin inilah yang sangat diperlukan untuk membangun karakter pada
diri anak, Penanaman disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku
moral yang baik dan positif. Disiplin juga sangat penting dalam perkembangan anak
agar mereka berhasil dalam mencapai hidup yang bahagia dan mencapai penyesuaian
yang baik dalam lingkungan sosialnya (tempat tinggal).
Penanaman disiplin sejak dini dalam keluarga sangatlah penting dan besar peranannya
di dalam pengembangan moral anak dalam mencapai hidup yang bahagia dalam
hidupnya. Untuk itu agar penanaman disiplin itu tidak keliru, maka perlu adanya
konsekuensi orang tua terhadap peraturan dan disiplin yang diterapkan. Disiplin harus
diterapkan kepada anak secara teratur dan konsisten agar anak memiliki pedoman yang
jelas dan nyata.
Perlunya kedisiplinan didasarkan pada atau tergantung pada perbedaan usia,
perbedaan sikap dan kepribadian, besarnya keluarga, perbedaan waktu dalam sehari
untuk dapat magimplementasikan sifat disiplin tersebut didalam dirinya sendiri, untuk
dapat membentuk karakter yang baik bagi anak perlu penanaman karakter sejak dini
sebelum terjadinya tindakan yang tidak kita inginkan.
PERAN PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEDISIPLINAN ANAK
SALAH SATUNYA DITATARAN TINGKAT SD (SEKOLAH DASAR)
Pramuka merupakan sebuah kegiatan organisasi pendidikan non formal yang memiliki
konsep yang baik dan tersusun rapi. Selain itu, pramuka juga memberikan manfaat yang
besar kepada anak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Tidak heran lagi jika
Pramuka sekarang agar senantiasa digalakkan di setiap Sekolah dan dipandang sebagai
kegiatan yang bagus bagi anak dan merupakan kebutuhan bagi anak seperti halnya
yang dapat diterapkan ditataran setiap Sekolah Dasar yang ada di Provinsi Jambi dan
menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi siswa yang
dilaksanakan setiap hari Sabtu.
Kegiatan Pramuka tidak hanya mempelajari baris-berbaris dan kegiatan lainnya,
Pramuka juga mempelajari tentang pendidikan dibidang keagamaan, teknologi,
jasmani/kesehatan, alam sekitar, sosial, dan lain sebagainya. Karena kegiatan yang
dilakukan Pramuka itu berhubungan langsung dengan masyarakat dan merupakan salah
satu contoh dari pendidikan dibidang sosial, maka sangat bagus untuk membentuk
karakter kepribadian pada anak. Salah satunya karakternya itu adalah karakter
kedisiplinan.
Pasal 4 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 berisi tentang Gerakan pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Karena betapa pentingnya peran pramuka dalam membentuk karakteristik kedisiplinan
anak yang dapat diterapkan salahsatunya ditataran Tingkat SD di Provinsi Jambi.
Sehingga anak bisa secara sadar untuk disiplin dalam segala kegiatan sehari-hari anak,
baik kegiatan di Sekolah maupun kegiatan di Pramuka. Menanamkan prinsip agar
peserta didik memiliki pendirian yang kokoh merupakan bagian yang sangat penting
dari strategi menegakkan disiplin (Disiplin waktu, Disiplin menegakkan aturan, Disiplin
sikap).
Ada banyak Manfaat yang didapat ketika peserta didik disiplin, sepertihalnya yang dapat
diterapkan salahsatunya ditataran Tingkat SD di Provinsi Jambi yang menjadikan
Pramuka sebagai kegiatan Ekstrakurikuler Wajib, (Menurut pandangan saya selaku
orang tua didik),
PERTAMA, menumbuhkan rasa percaya diri anak. KEDUA, mengajarkan anak untuk
teratur dalam beraktivitas. KETIGA, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama,
ketenangan jiwa, dan menumbuhkan kepekaan. KEEMPAT, menumbuhkan rasa
kepatuhan terhadap peraturan. KELIMA, melatih kemandirian
anak. KEENAM, mengajarkan kerja sama tim.
Pramuka, mengajarkan anak untuk dapat tepat waktu dalam menjalankan aktivitasnya
baik ketika berkemah atau kegiatan pramuka yang lainnya, tetapi anak juga dilatih untuk
bisa tepat waktu dalam kegiatan sehari-hari diluar Pramuka. Tepat waktu disini adalah
salah satu bentuk contoh kedisiplinan secara sederhana yang bisa diterapkan ke anak
dini. Jika anak sudah terbiasa melakukan segala aktivitas dengan tepat waktu, maka
akan tumbuh jiwa kesadarannya tanpa disuruh untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
ooo OOO ooo
Daftar Rujukan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan pramuka
Partini. (2010). Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta :Grafindo Letera Media
Ariesandi. (2008). Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tips dan
Terpuji Melejitkan Potensi Optimal Anak. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Anwar dan Arsyad Ahmad. (2007). Pendidikan Anak Dini Usia, Panduan Praktis Bagi Ibu dan
Calon Ibu). Bandung : Alfabeta
Rimm Sylvia, (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Shochib, Moh. (2000). Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin
Diri. Jakarta : Rineka Cipta.
Hurlock, E. B. 1999. Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih bahasa : Tjandrasa. Jakarta :
Erlangga.