Kwarda Gerakan Pramuka Jambi Peringati Hari Baden Powell ke-166
KWARDAJAMBI - Setiap tanggal 22 Februari seluruh Pramuka didunia memperingati Hari Baden Powell, tidak terkecuali Kwarda Gerakan Pramuka Jambi, yang turut ambil bagian dalam peringatan Hari Baden Powell ke-166, yang dilaksanakan di lapangan upacara Kwarda Gerakan Pramuka Jambi.
Ka. Kwarda Jambi, Kak H. Sudirman, S.H.,M.H melalui Waka /Kabid Pembinaan Organisasi, Kak Jangcik Mohza, S.Pd.,M.Si yang membacakan sambutan Ka. Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan bahwa peringatan Hari Baden-Powell diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 22 Februari, tidak terkecuali di negara kita. Jutaan anggota pramuka di seluruh dunia berkumpul untuk memperingati Hari Baden-Powell. Bahkan, kemeriahan peringatan Hari Baden-Powell di Indonesia dirayakan dari ujung Barat sampai ujung Timur.
"Pada peringatan hari lahir Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell tahun ini, marilah kita bersyukur karena telah dapat melaksanakan kegiatan tatap muka secara langsung, yang sebelumnya sempat terkendala karena situasi kondisi pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Oleh karena itu, saya berharap agar kita tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan agar pelaksanaan kegiatan kepramukaan dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman, serta tidak menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19," kata Ka. Kwarda Jambi, Kak H. Sudirman S.H.,M.H melalui Waka Organisasi Kak Jangcik Mohza, S.Pd.,M.Si Rabu (22/2).
Dalam setiap peringatan Hari Baden-Powell anggota Pramuka selalu mengucapkan janji sebagai Pramuka yaitu Dwi Satya bagi Pramuka Siaga, juga Tri Satya bagi Pramuka golongan lainnya. Baik di dalam Dwi Satya maupun Tri Satya tersurat secara jelas bahwa demi kehormatan masing-masing, seorang Pramuka berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta siap menolong sesama hidup.
"Dwi Satya dan Tri Satya merupakan cerminan sikap perilaku seorang Pramuka sejati, sebagaimana digagas oleh Baden-Powell pada tahun 1907. Gagasan tersebut kemudian melahirkan gerakan kepanduan atau kepramukaan sedunia.
Sebagai Pramuka, kita harus berusaha untuk bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran agama yang dianut oleh masing-masing. Menjalankan kewajiban itu juga harus diwujudkan dalam perilaku hidup sehari-hari, antara lain selalu bersikap sopan, ramah, menjalin persahabatan dan persaudaraan, siap membantu mereka yang membutuhkan pertolongan, dan menghindari perilaku-perilaku negatif. Seorang Pramuka harus menjauhi tindakan penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pornografi, pergaulan seks bebas, menyebarkan kabar bohong dan ujaran kebencian,
bersikap arogan, ingin menang sendiri, dan hal-hal negatif lainnya," tandasnya.
Dalam peringatan Hari Baden Powell ke-166 turut hadir unsur Pimpinan Gerakan Kwarda Jambi, unsur pimpinan Kwarcab Kota Jambi, pembina gugus depan Kota Jambi dan undangan lainnya.